PALANGKA RAYA - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Kalimantan Tengah (DPW PSI Kalteng), dalam sepekan ini dilanda kemelut ditubuhnya sendiri. Partai besutan Grace Natalie Louisa ini, berdasarkan hasil Quit Coun sementara Pemilu Legislatif pada tanggal 14 Pebuari 2024, belum mampu memenuhi penerapan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.
Tidak mampu nya PSI dalam melangkah ke Parlemen ke Senayan, tentunya menjadi bahan pertimbangan bagi pengurus DPP PSI, untuk mengevaluasi kembali kader - kader nya di tingkat daerah, baik itu DPW dan DPD PSI.
Untuk provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kehadiran partai yang di nahkodai anak Presiden RI, Ir Joko Widodo yaitu Kaesang Pangarep. Mendapat hati tersendiri di kalangan masyarakat dan kader partai PSI itu sendiri.
Gambar :Ketua DPD PSI Kabupaten Barito Timur dan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep
Namun hal itu berbanding terbalik dari apa yang dimotivasi oleh Kader - kadernya baik itu di Kota dan Kabupaten di Kalteng saat ini. Kemelut ditubuh partai yang memiliki slogan anti korupsi dan mengaungkan UU Perampasan Aset Korupsi untuk segera di sahkan ini, bagaikan perahu yang oleng ditiup badai.
Sikap Otoriter dan Intervensi dari petinggi pengurus di tingkat provinsi Kalteng yang membuat banyak kader - kader tingkat bawah mengalami tekanan dan beban moril dalam menghidupkan PSI di tiap DPD Kota dan Kabupaten.
Ketua DPD Kabupaten Barito Timur (Bartim), Martinus Avuntor, ST sangat menyayangkan sikap dan gaya kepemimimpinan Ketua DPW PSI Kalteng, Pancani Gandrung dalam memberdayakan kader - kader PSI selama ini.
Karena menurutnya sosok Ketua DPW PSI Kalteng saat ini, selalu tidak bisa menepati janjinya dalam setiap konsekwensi pembicaraan sehingga dampaknya akan keberadaan PSI di tengah - tengah masyarakat akan hilang simpatinya.
"Kenapa ini bisa kami uberkan, agar PSI Kalteng kedepannya bisa lebih baik lagi dengan tidak di Ketua oleh sosok Pancani Gandrung, " kata DPD PSI Kabupaten Bartim ini menyampaikan. Jumat (1/03).
Baca juga:
100 Anak Muda Bawa Ide
|
Martinus Avuntor, mengatakan bahwa ketua DPW PSI saat ini, selalu mengintervensi akan setiap kader - kader partai PSI Kalteng baik itu di daerah yang akan mencalonkan diri dalam Pemilu Legislatif yang telah berlalu. Kader partai yang selama ini sudah lama berjuang untuk mensosialisasikan dirinya sebagai kader dan akan ikut dalam pesta demokrasi, akan sia - sia oleh Otoriter sikap dari Ketua DPW PSI Kalteng.
"Sebenarnya untuk DPD PSI Bartim mampu untuk tiga kursi di DPRD, namun sangat disayangkan hanya satu kursi yang didapat, " ucap Martinus menyampaikan.
Ditambahkannya Ketua DPW PSI Kalteng, Pancani Gandrung dalam penempatan nomor urut caleg PSI baik itu didaerah, ikut mengatur dalam penempatan dan malah yang bukan kader partai PSI ditempatkan di posisi nomor urut 1 dan yang kader partai di kesampingkan.
Tentunya ini akan membuat semangat kader partai yang telah berjuang selama ini akan patah semangat. Selain itu juga saat waktu pencoblosan pileg, saksi - saksi partai di tiap TPS sudah dipersiapkan oleh pihak PSI DPD Kabupaten, khususnya untuk Kabuapten Barito Timur.
Namun hal itu, ungkap Martinus dalam dunia perpolitikan sejak tahun 2008 hingga sekarang dan pernah menjadi salah satu anggota Legislatif di DPRD tahun 2009 - 2014 dari Partai Damai Sejahtera. Mengambarkan sosok Ketua DPW PSI Kalteng saat ini, bukanlah bisa berpolitik karena jatidirinya adalah seorang pengusaha bukan aktivitas yang ulet dalam hal kehidupan sosial masyarakat.
Baca juga:
Tony Rosyid: Kudeta Airlangga, Berhasilkah?
|
"Latar belakang pengusaha tidak cocok jadi Politikus dan mementingkan kolega daripada kader partai nya itu sendiri, " beber Martinus ini.
Dan lebih parah lagi ungkapnya, diduga akses dana Kampanye yang dimiliki oleh tiap DPD, pasport dan akunnya diganti oleh Ketua DPW Pancani Gandrung.
Martinus Avuntor, ST selalu Ketua DPD PSI Kabupaten Bartim, akan mengambil sikap untuk mengevaluasi kembali Ketua DPW PSI Kalteng saat ini, karena menurutnya akan banyak perpecahan diantara kader - kader yang telah solid.
"Saya bersama - bersama DPD lainnya di Kalteng, akan menyurati pihak DPP PSI Pusat, untuk mengevaluasi kembali, " Tutup Martinus Avuntor ini.
Ketua DPW PSI Kalteng, Pancani Gandrung hingga saat ini untuk dimintai keterangan terkait kemelut di Tubuh PSI Kalteng, belum bisa berkomentar di hubungi media ini melalui pesan Whatshap.